Bagaimana Melepaskan Diri dari Dosa Ketidakmurnian yang Telah Menjadi Kebiasaan?

Dosa melawan kemurnian dalam konteks pelanggaran seksual adalah dosa yang mungkin merupakan dosa yang paling sering dilakukan oleh manusia. Beberapa pelanggaran terhadap kemurnian adalah: nafsu/ ketidakmurnian, masturbasi/ onani, percabulan, pornografi, prostitusi, perkosaan, homoseksualitas. (lih. KGK 2351-2357).

Dalam sepuluh perintah Allah, Tuhan memberikan larangan kepada seseorang untuk menginginkan wanita yang bukan istrinya (perintah ke-9) maupun untuk melakukan percabulan (perintah ke-6). Kristus, bahkan lebih jauh mengatakan, “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Mat 5:28). Rasul Paulus menuliskan bahwa Allah menghendaki pengudusan kita, agar kita menjauhi percabulan (lih 1Tes 4:3). Katekismus Gereja Katolik menggolongkan dosa ketidakmurnian – dalam hal ini percabulan – menjadi salah satu dosa-dosa pokok, yang dapat mengakibatkan dosa-dosa lain dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang lain timbul (KGK 1866).  Dalam kehidupan sehari-hari, dapat terjadi, orang yang sering berfikir tidak murni dapat terjerat pada dosa pornografi, kemudian disusul dengan percabulan ataupun perzinahan, sehingga ia mempunyai pasangan di luar nikah. Akibat selanjutnya dia akan menelantarkan keluarga, sehingga keluarga hancur berantakan, dan anak-anak juga menuai akibatnya. Itulah rangkaian dosa dan akibat yang mungkin timbul, yang disebabkan oleh dosa ketidakmurnian. Jadi, kita harus berhati-hati terhadap dosa ketidakmurnian ini.

Continue reading

Courage Conference 2015

Saat ini sedang berlangsung Courage Conference 2015 di Michigan (10-12 Agustus 2015) dengan tema “Love one another as I have loved you : Welcoming and Accompanying Our Brothers and Sisters with Same Sex Attraction.”

SSA6

Untuk saat ini, saya hanya bisa mendoakan agar conference ini berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil yang berlimpah. Saya berharap untuk bisa mengikuti conference di tahun-tahun yang akan datang.

Dokumen-Dokumen Takhta Suci (Kongregasi Ajaran Iman) tentang Homoseksualitas

Berikut daftar Dokumen-Dokumen Takhta Suci (Kongregasi Ajaran Iman) tentang Homoseksualitas :

A. Artikel 8, Pastoral dan Homoseksualitas (SC Pro Doctrina Fidei, 29-12-1975 “Persona Humana” art. 8, Declaratio de quibusdam quaestionibus ad sexualem ethicam spectantibus, December 29, 1975).

B. Surat Kepada Para Uskup Gereja Katolik tentang Reksa Pastoral Orang-Orang Homoseksual (Letter to the Bishops of the Catholic Church on the Pastoral Care of Homosexual Person, October 1, 1986).

Continue reading

Kenali Ketergantungan Emosional pada persahabatan

Semakin banyak, anak-anak muda yang terjerumus dalam dunia homoseksualitas. Pernah lihat cewek-cewek usia remaja yang sangat mesra dengan teman sama kelamin. Saya bahkan pernah melihat ebong-ebong (lesbian) yang berusia sangat muda sedang bercumbu di pinggir jalan yang remang-remang dengan santainya. Semakin lama semakin banyak saja. Saya pernah bertanya apakah mereka melakukannya karena disakiti oleh lawan jenis, mereka mengaku belum pernah berpacaran dengan lawan jenis. Mereka mengalami sensasi persahabatan sama jenis yang begitu intim sehingga merasa terpuaskan dengan hubungan sama jenis. Mereka sudah bergantungan secara tidak wajar kepada sahabatnya.

Bersahabat itu baik, bergantung kepada sahabat itu baik apabila masih dalam situasi yang wajar. Ketergantungan emosional adalah dimana seseorang bergantung kepada orang yang dekat dengannya secara tidak wajar.

Continue reading

Apakah Homoseksual itu Dosa?

Minggu lalu, saya baru membeli buku Anda Punya Pertanyaan, Allah Punya Jawaban yang ditulis oleh Peter Kreeft, seorang pembicara Katolik yang bagus karena beliau bisa menjelaskan ajaran Katolik dengan bahasa yang mudah dicerna.

Salah satu pertanyaan di dalam buku tersebut adalah pertanyaan yang ada di judul post ini dan begini penjelasan beliau.

Kaum heteroseksual atau “orang-orang lurus” seharusnya tidak mencap kaum homoseksual, atau “gay”, sebagai orang yang lebih berdosa daripada mereka sendiri. Santo Paulus dalam Roma 1, mencantumkan daftar dosa yang salah bagi manusia. Di antara dosa-dosa itu terdapat kegiatan homoseksual. Tetapi kemudian, dalam bab selanjutnya, dia memperingatkan kita untuk tidak menyalahkan orang lain karena kita juga adalah pendosa: “karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah” (Rm 2:1). Kita mesti membenci dosa, tetapi mengasihi para pendosa, seperti yang dilakukan Allah kepada kita.

Continue reading

Homoseksual di Youcat

YouCat

Bagaimana dengan homoseksual?

Gereja meyakini bahwa dalam tata penciptaan laki-laki dan perempuan dirancang untuk memerlukan kekhasan yang saling melengkapi dan untuk memasuki hubungan timbal balik sedemikian rupa sehingga memberi hidup bagi anak-anak. Itulah sebabnya perbuatan homoseksual tidak bisa disetujui oleh gereja. Namun, orang Kristen wajib menghormati dan mengasihi semua orang, tanpa memedulikan orientasi seksual mereka karena semua orang dihormati dan dikasihi oleh Allah.

Continue reading